CINTA TAK DI RESTUI AYAH
Cerita ini terjadi berkisar tahun 2012.
Di daerah jawa timur, ada seorang gadis anak pengusaha kaya. Gadis ini anak tunggal dan dia adalah satu satunya ahli waris dari kekayaan orang tuanya.
Terang saja orang tuanya sangat selektif dalam mencari pasangan untuk sang buah hatinya. Namun, gadis ini
jatuh cinta kepada pemuda, yang mana pemuda ini adalah buruh pabrik di perusahaan ayahnya.
Begitupun sang pemuda sangat mencintai gadis ini. Cinta mereka benar benar tulus.
Akan tetapi orang tua gadis ini tak merestui hubungan mereka.
Perbedaan ekonomilah yang dituding sebagai sebab musababnya.
Meskipun berulang kali dua insan ini memohon kepada sang ayah, namun ayahnya bersikukuh dengan keputusannya.
Malah ayahnya mengancam sang pemuda agar meninggalkan putrinya.
Kesedihan yang berlarut ini yang membuat sang gadis memilih pergi dari rumahnya dan memulai hidup baru dengan sang pemuda yang ia cintai.
Cinta kasih mereka yang begitu tulus, membuat sang gadis rela hidup susah bersama dengan sang pemuda.
Baginya susah senang dijalani berdua.
Memang beginilah kiranya cinta,
"semua akan terasa indah meski dalam keadaan sengsara ".
Namun disisi lain, orang tua gadis itu bingung harus mencari anaknya kemana? Sedikit demi sedikit, orang tua gadis itu menyesali keputusannya. Dia sudah mencari kemana mana , namun tak di jumpainya dua insan yang sedang dilanda asmara itu. Akhirnya sang ayah memberitakan tanda maafnya dibeberapa surat kabar [JAWAPOS dan
KOMPAS].
Isi suratnya adalah:
ANAKKU SAYANG...!! AYAH MINTA MAAF DENGAN KEPUTUSAN AYAH. AYAH TAHU CINTA KALIAN
TAK DAPAT DI PISAHKAN.
PULANGLAH, KAMI
AKAN MERESTUI HUBUNGAN KALIAN.
Ibarat batu, hati sang ayah sudah luluh.
Anak gadis dan pemuda itu pun membaca berita maaf dari sang ayah yang ada di media masa.
Melihat ketulusan sang ayahnya
ini, gadis inipun pulang ditemani
sang pemuda yang ia cintai.
Jelas saja,sesampainya dirumah,
mereka disambut dengan
tangan terbuka.
Mereka pun menyiapkan berbagai persiapan pernikahan dua insan ini. Dan hari ini memilih dan mencoba
gaun pengantin di salah satu
penjahit di pinggiran kota. Saat
gadis ini sedang asyik mencoba gaun
pengantinnya, sang pemuda ingin membelikan minuman di seberang jalan.
Namun naas, sebuah mobil
berkecepatan tinggi menabraknya
hingga tewas di tempat kejadian.
Sang gadis yang sedang
memakai gaun pengantin itupun
keluar.
Melihat pria yang di cintainya lemas
tak bernyawa, dia menangis sejadinya. Dia berlari dan langsung memeluk jasad
sang pemuda itu. Gaun pengantin
yang putih itupun memerah
dengan darah sang pemuda.
Hingga esok harinya jenazah
pemuda yang di cintainya ini
dikebumikan, malam harinya
setelah pengebumian , sang ibu dari
gadis itu bermimpi.
Didalam mimpinya dia didatangi
seorang nenek , yang meminta
agar noda darah pemuda yang
melekat di gaun pengantin itu
dibersihkan.
Namun sang ibu malah mengabaikannya. Dan malam berikutnyapun, mimpi yang
sama dialami oleh ayahnya.
Nenek itu meminta agar gaun
pengantin itu dibersihkan dari
noda darah sang pemuda.
Merasa ada yang kurang berkenan
dengan semua ini,merekapun mulai membersihkan noda darah itu. Tapi seakan percikan darah itu sudah melekat
dan tak mau hilang.
Sudah berbagai usaha dilakukan,
namun hasilnya tetap sama.
Hingga malam ke 6 setelah kematian
sang pemuda, nenek itu kembali datang dalam mimpi sang gadis. Kali ini nenek itu datang seraya mengancam, kalau
sampai hari ke tujuh noda
darah itu belum di bersihkan, nenek
ini akan mencelakai sang gadis.
Keluarga sang gadis itupun bingung ,
bagaimana membersihkan noda darah yang melekat di gaun itu.
Hingga malam ketujuh , noda darah
itu masih melekat di gaun tsb.
Tak urung dengan apa yang
sudah di impikan, nenek itu menyatroni rumah gadis itu. Malam
itu keadaan rumah sang
gadis sepi. Di depan rumah ada yang
mengetuk pintu. Dan akhirnya sang gadis ini membukakan pintu. Namun begitu
terperanjatnya dia ketika dia
membuka pintu. Ternyata didepan
pintu ada seorang nenek yang datang
dalam mimpinya. Dan gadis itu jatuh lunglai.
"siapa kamu dan mau apa kamu ?"
tanya gadis itu ketakutan.
Namun nenek itu tidak menjawab,
dan langkahnya semakin
mendekati sang gadis. Sambil
melemparkan bungkusan
plastik, nenek itu menjawab "saya
cuma mau menghantarkan ini".
"apa ini ?" tanya sang gadis gemetar.
Nenek itu menjawab "itu rinso anti
noda membersihkan noda
yang membandel"
THE END
serius amat bacanya
Like&Share ^^