Dunia-q.com - Pembacokan sadis terjadi di Cariu, Bogor Timur,Jawa Barat dimana seorang pria mengamuk dan membacok istri, mertua dan iparnya.
Naas Permasalahan nya karena sang mantan suami tidak terima Rujuk nya di tolak.
Korban saat dilarikan ke RS.Permata Jonggol. |
Pria yang nekat melakukan tindakan tak manusiawi itu diketahui berinisial UJ.
Lelaki berusia 40 tahun itu nekat membacok istrinya Vera karena menolah rujuk.
Tidak hanya Vera, mertuanya Engkom dan adik iparnya Eli juga ikut menjadi korban kemarahan UJ. Mereka mengalami luka bacok di bagian kepala akibat tebasan kapak.
Senin siang 23 Januari 2017 Tepatnya Pembacokan itu terjadi, Saat Vera sedang bersama anaknya di depan kontarakan kampung Keweweng, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Bogor. UJ tiba-tiba datang dan minta rujuk, tapi Vera tidak menerima rujukan tersebut.
Alhasil keduanya terlibat cekcok adu mulut, setelah itu UJ pergi. Tak berselang lama, pelaku kembali ke kontrakan istrinya sembari membawa kapak dan berupaya melakukan pembacokan sadis tersebut.
UJ Yakni Pelaku yang saat itu tengah naik pitam langsung mengarahkan kapak kepada Vera sebanyak dua kali. Kapak itu mengenai wajah dan kepala korban.
luka robek jelas menganga di pipi sebelah kiri korban akibat hantaman kapak. |
Vera yang dalam keadaan terluka dan bersimbah darah berusaha lari keluar dari rumah sembari berteriak. Tak lama Engkom dan Eli langsung bergegas berusaha menghalangi UJ yang terus mengejar Vera. Tapi naas mereka justru ikut menjadi korban. Akibatnya kepala belakang kedua korban mengalami luka bacok.
Tiga korban tumbang dengan bersimbah darah. Warga kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit Permata Jonggol.
Setelah UJ berupaya melakukan pembunuhan sadis kepada istri, mertua dan adik iparnya menggunakan kapak, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Cariu. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Polsek Cariu, AKP Darmawan.
AKP Darmawan-Kepala Polsek Cariu mengatakan pelaku datang sendiri ke kantor Polsek Cariu. Dia menambahkan saat ini pelaku menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cariu.
Hingga saat ini AKP Darmawan dan pihaknya sedang menyelidiki motif pelaku. AKP Darmawan menyebut dugaan sementara pelaku melakukan aksi nekat itu karena ditolak rujuk.
Dari berita yang kami himpun, ternyata pelaku UJ adalah seorang KARATEKA diera 90-an berdasarkan data yang ada di kronolgi facebook Bapak Ahmad Suryadi yang masi kerabat korban.
Berikut Kutipan Bapak Ahmad Suryadi di akun Facebook nya.
Diera 90-an pelaku adalah seorang karateka-Foto UJ ke-7 dari kiri. |
"Foto UJ ke-7 dari kiri. Dia adalah seorang anak yang berani, banyak menyerang dan tidak takut dalam bertanding. Sering saya dekati dan sampaikan, bahwa jurus karate yg paling hebat dan ampuh adalah bukan terletak pada pukulan dan tendangan. Tapi terletak pada pengendalian diri"
"Di era tahun 90-an, Saya kenal betul siapa UJ. Dia pernah saya didik dalam kegiatan karate"
"Diantara rekan-rekan nya, UJ memang anak yang paling berani.
"Saya turut menyayangkan kenapa UJ bisa terjadi seperti ini.
"Tapi mari Kita doakan mudah-mudahan UJ di berikan hidayah, sehingga kedepan hidupnya akan semakin baik Aamiin Yarabal alamin"
kondisi korban yang di rawat di RS.Permata Jonggol |
Hingga malam pkl. 20.00 WIB kondisi Vera yang di rawat di RS.Permata Jonggol kini mulai membaik.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, permasalahan sesulit apapun permasalahan serumit apapun kepala harus tetap dingin, jangan di selesaikan dengan kekerasan.
apalagi jika kita memiliki ilmu beladiri,
Karena Beladiri Bukan Untuk Menyakiti Tetapi Untuk Menyayangi.